Membeli Rumah di China? Ini 5 Kesalahan yang Harus Dihindari

views

Membeli Rumah di China? Ini 5 Kesalahan yang Harus Dihindari

Wah, ingin beli rumah di China? Ide yang menarik, tapi hati-hati! Prosesnya bisa jadi seunik makanan lokalnya. Kalau di Indonesia kita cuma pusing mikirin KPR, di China kerumitannya bisa berlipat ganda. Daripada nanti pusing di tengah jalan, mending kita bahas lima kesalahan fatal yang harus kamu hindari. Anggap saja ini “buku panduan” biar dompet kamu enggak jadi korban.


1. Langsung percaya iklan “rumah murah meriah”

Melihat iklan apartemen mewah dengan harga miring di Shanghai atau Beijing? Jangan langsung tergiur, kawan! Seringkali, harga yang tertera di iklan adalah ajijava.com harga per meter persegi, bukan harga total unit. Bisa-bisa, kamu sudah terlanjur membayangkan tinggal di apartemen impian, eh, pas dihitung, harganya malah bikin dompet menangis. Belum lagi ada biaya tersembunyi seperti biaya administrasi, pajak, dan lain-lain. Selalu pastikan kamu menanyakan harga final secara detail. Daripada nyesal belakangan, mending tanya-tanya sampai benar-benar jelas.


2. Tidak mengecek status kepemilikan lahan

Nah, ini yang paling penting. Di China, kamu tidak bisa memiliki tanah secara permanen. Pemerintah hanya memberikan hak sewa (leasehold) untuk jangka waktu tertentu, biasanya 70 tahun untuk perumahan. Banyak orang asing yang tidak tahu dan mengira mereka membeli properti secara permanen. Setelah masa sewa habis, kamu harus membayar lagi untuk memperpanjangnya. Jadi, pastikan kamu bertanya dengan jelas tentang status kepemilikan lahan dan sisa jangka waktunya. Jangan sampai investasi jangka panjangmu berubah jadi kerugian.


3. Abai dengan lokasi dan lingkungan sekitar

Membeli rumah di China tidak hanya soal bangunannya, tapi juga lingkungannya. Apakah lokasinya strategis? Apakah dekat dengan transportasi publik? Apa ada sekolah atau rumah sakit di sekitar sana? Banyak pembeli yang terburu-buru dan tidak melakukan survei menyeluruh. Alhasil, setelah pindah, mereka baru sadar kalau lokasi rumahnya sangat jauh dari pusat kota atau fasilitas umum. Jarak yang jauh ini bisa menambah biaya transportasi dan mengurangi kualitas hidup. Lebih baik sedikit lebih mahal tapi lokasi strategis, daripada murah tapi bikin kamu stres setiap hari.


4. Tidak menggunakan jasa agen properti terpercaya

Mencari rumah di China tanpa agen properti yang terpercaya sama seperti berjalan di labirin tanpa peta. Ada banyak sekali aturan dan birokrasi yang rumit, apalagi untuk orang asing. Mengandalkan diri sendiri bisa membuatmu terjebak dalam masalah hukum atau penipuan. Pastikan kamu mencari agen properti yang punya reputasi baik dan sudah berpengalaman menangani transaksi dengan orang asing. Mereka bisa membantu kamu memahami dokumen-dokumen penting, negosiasi harga, hingga proses legalitasnya.


5. Tidak menyiapkan dana cadangan yang cukup

Membeli rumah di China membutuhkan dana yang besar, bukan hanya untuk harga rumahnya, tapi juga biaya-biaya lain seperti pajak properti, biaya notaris, dan renovasi. Seringkali, orang hanya fokus pada harga rumahnya dan melupakan biaya-biaya ini. Alhasil, dana mereka tidak cukup dan mereka terpaksa membatalkan transaksi. Siapkan dana cadangan minimal 10% dari harga rumah untuk mengantisipasi biaya tak terduga. Dengan perencanaan finansial yang matang, kamu bisa membeli rumah impianmu di China tanpa harus pusing memikirkan biaya-biaya lainnya.

Membeli rumah di China memang bukan hal yang mudah, tapi dengan persiapan dan pengetahuan yang tepat, kamu bisa menghindari kesalahan-kesalahan fatal di atas. Selamat mencari rumah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *